1.
Story
Well, seperti novel – novel Christian Simamora lainnya yang pernah saya
review sebelumnya di sini dan di sini. Novel As Seen On TV ini tetap merupakan
cerita klise semata. Tapi jangan salah! Walaupun semua novel nya klise, tetap
saja dibaca terus :)
Untuk tokoh cerita nya, tetap dimulai dengan huruf J (mengikuti seri
#JBoyfriends) milik Christian Simamora yaitu, Javier Bungsu Permana (Javi) dan Kendra Rey (Ken) yang merupakan sahabat
dari kecil.
From here |
Sedikit mirip dengan novel Christian Simamora yang berjudul Pillow Talk,
disini hubungan persahabatan dibumbui dengan cinta. Bedanya di novel ini, Ken
lah yang memupuk rasa cintanya kepada Javi semenjak mereka masih kecil dan Javi
sendiri clueless tentang perasaan Ken ini.
Javi seperti cowok normal yang diberkahi dengan kekayaan, ketampanan dan
kemampuan ini memiliki sifat playboy
banget dan sering banget melakukan one
night stand dengan berbagai cewek yang dia kenal di dating apps. Dan yang sedihnya itu, Javi selalu cerita tentang ke-playboy-an nya ini ke Ken. Dan sebagai
sahabat yang baik Ken harus siap mendengar cerita Javi dengan sikap terbuka.
(Agak – agak sedih ya Ladies!)
Suatu hari, dalam rangka merayakan pertunangan Laura dan Mario (teman
baiknya Ken dan Javi). Laura mengajak Ken dan Javi untuk ke villa milik
keluarga Laura. Di perjalanan, Javi memutarkan lagu yang katanya lagi dia suka
banget Jason Chen – Best Friend (buat yang lagi galau, boleh deh di dengerin J). Well, sebagai cewek normal tentu saja
Ken menjadi salting banget. Secara mix
signal banget gak sih? Lagi berduaan, diputar lagu begitu!
Ken yang dilema, tentu saja langsung menceritakan hal ini kepada Laura yang
notabene memang teman baiknya. Laura sebagaimana sahabat baik, langsung
terpikir suatu ide untuk membantu Ken. Dan ide ini dilangsungkan pada malam
hari mereka di villa dalam bentuk TRUTH OR DARE (game tak kenal waktu ini). Setelah beberapa putaran, giliran Javi
yang ditanya oleh Mario (tentunya Mario udah kongkalikong dulu dong dengan
Laura) dan pertanyaan yang keluar adalah. Jeng jeng jeng jeng!!!!!! “Jav,
pernah kepikiran untuk melakukan sex dengan
Ken gak?”
Javi yang gak siap mental untuk menjawab pertanyaan ini berusaha mengelak
dengan mengatakan bahwa mereka hanya teman jadi gak pernah terpikir seperti
itu. Tapi setelah ditekan oleh Mario dan Laura, Javi malah mengungkapkan bahwa:
1. Dia
gak mau hubungan pertemanan dia dengan Ken berubah akibat sex (Very wise!)
2. Dia
menganggap Ken undesirable. (What?!?!?!?
Javi you’re so cruel!!!)
Ken sebagai seorang wanita yang menyukai Javi, langsung merasa terpukul.
Dia menangis dan akhirnya ditenangkan oleh Laura yang menyatakan bahwa dengan
ini Ken bisa move on dan gak perlu
kepikiran tentang perasaan Javi lagi. (Yeahhh, like move on is easy like you
flip your hand. Tsk tsk tsk)
Tapi berkat kejadian itu, Kendra mulai memutuskan untuk fokus pada
pekerjaannya sebagai OOAK dolls maker (googling or
just read the book) dan berhenti dari pekerjaannya sebagai
manajer operasional di kafe – nya Javi. Merubah penampilan (Rambutnya di cat
jadi pink gituuu. Kebayang gak sih!!!
hahaha) dan berusaha untuk mengurangi intesitas pertemuan dengan Javi.
Nah, sekarang giliran Javi yang panas dingin dan merasa kehilangan sahabat
baiknya itu. Untuk mengurangi ketegangan hubungan, Javi ngajakin Ken untuk
konvoi shylock bareng di Bandung. Well, niat baik Javi berubah menjadi bencana.
Gak lain dan gak bukan karena disana Ken ketemu dengan cowok yang menarik
perhatiannya, yaitu Orion Sentosa. Orion Sentosa sendiri jatuh cinta pada
pandangan pertama sama Ken dan dari awal sudah berusaha untuk menarik perhatian
Ken mati – matian
Javi panik! Karena sebenarnya mulai ada perasaan yang mengusik hati kecil
Javi. Tapi Javi membuat alasan bahwa dia hanya takut kalau Ken akan dipermainkan
oleh Orion yang notabene adalah seorang playboy
seperti dirinya. Apalagi Orion selalu berganti – ganti pasangan kecuali
Niagara (sahabat baiknya Orion yang posisinya mirip kayak Ken dalam kehidupan
Javi)
Well, singkat cerita serangan bertubi – tubi (Halahh.. bahasa gw :P) Orion
ke Kendra menyebabkan Javi bad mood
abissss!! Saat Javi mencoba untuk mengajak Ken untuk melakukan aktivitas
bersama, Javi malah kebakaran jenggot saat mengetahui Ken habis pergi bareng
Orion lagi. Saat terbakar api amarah dan berdebat itulah, Javi dan Ken malah
berciuman (yeah, absurd!) dan hampir
melakukan X-Rated scene J Gak disangka, Javi menghentikan perbuatannya itu
dan langsung pergi setelah mengucapkan kata MAAF.
Ken yang bingung dengan perbuatan Javi akhirnya mendatangi Javi dan
mengkonfrontasi Javi. Javi yang gak tau harus ngomong apa, akhirnya malah
mengucapkan kata – kata yang makin menyakitkan hati Ken dan menyebabkan Ken
nangis dan pergi darinya.
Ken yang sedih menelpon Orion untuk melakukan pembicaraan 4 mata. Ken yang
sedih, mengatakan pada Orion untuk berhenti mengejar dirinya karena hatinya
masih tertambat pada pria lain yang menyebabkan kesedihan ini. Nah disini
saudara – saudara, Orion mengatakan bahwa dia akan setia menunggu Ken! (OMG, gw
pengen ketemu cowok kayak gini saudara2 >______<)
Ken yang seperti menerima angin segar akhirnya menerima perasaan Orion dan
resmi berpacaran dengan Orion.
Lho lho lho.. Gimana nasib Javi dan Niagara dong??? Trus emang bisa move on segampang itu? Trus apa nanti
Orion bakal tetap setia sama Ken kalau tau laki – laki dalam hidup Ken itu
notabene adalah sahabat baiknya sendiri?
Untuk tau cerita lengkapnya dan terpengaruh dengan kalimat – kalimat Christian
Simamora, dibaca sendiri ya novelnya. Dijamin gak nyesel kok!!! :D
2.
Alur Cerita
Menarik! Gak ada kata lain dan bukan untuk novel ini. Soalnya, konfliknya
banyak. Blame me for that, but it’s quite exciting
But.. I have a real concern about this book:
- Karakter Niagara yang seperti asal lewat asal ada. Sayang banget sih menurut gw, coba Nia lebih digali gitu karakternya.
- Di buku ini sebenernya sempat diceritain kalau Javi punya konflik batin dengan ayah dan abang – abangnya. Cuma sayang sekali lagi – lagi hanya sebatas selingan.
- Ini agak – agak spoiler (jadi sengaja gw hidden dengan white font). Gw gak setuju dengan yang namanya selingkuh! Walaupun memang ini demi kebahagiaan karakter, tetap perselingkuhan itu gak boleh dilakukan.
- Stereotype yang menyebutkan bahwa dating apps dimanfaatkan sebagai alat hooks up di Indonesia. I don’t know that much about dating apps, but I really hope that it’s not true because it’s a degradation of morale in Indonesia L
- Again, One Night Stand and free sex dianggap sebagai sesuatu yang biasa. Cuma bisa berharap bahwa yang baca novel ini adalah anak – anak cukup umur
3.
Bahasa
Hmmmm.. Tetap bingung kadang sama istilah – istilah ajaib sang pengarang.
Pengarang bahasanya gaul banget soalnya dan gw bukan orang yang gaul banget
gitu istilahnya
4.
Fisik
Novel kali ini agak berbeda dari yang sebelum – sebelumnya, kesannya lebih mature dan di dominasi oleh warna ungu? Atau biru gelap.. Tetap ada ilustrasi cowo, tapi kali ini dia berpakaian tertutup :)Penerbit : Twigora
Harga : Gak tau.. hahaha
Pengarang : Christian Simamora
Jumlah Halaman : XI + 479 halaman
Terbit : 2014
0 comments:
Post a Comment